“Goes To Campus” SMA/SMK SeSurabaya 2019

 

Goes To Campus-2019 bertempat di Kampus ITATS yang beralamatkan Jl. Arief Rahman Hakim 100 Surabaya.  Acara Goes To Campus -2019 ini terdiri dari 3 kegiatan yaitu Sambutan dan Pengenalan Teknik Sipil- ITATS dari Ketua Kegiatan dan Ketua Jurusan, Materi tentang manajemen lalu lintas perkotaan (Surabaya Intelligent Transport System), dan Pelatihan tentang Manajemen Parkir. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa Promosi Jurusan Teknik Sipil ITATS kepada Siswa SMK Se-Surabaya diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 23 Februari 2019 dan bertempat di Ruang G-304 Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya. Kegiatan promosi ini dimulai pada pukul 08.00 WIB, yang diawali dengan registrasi peserta selama 60 menit, kemudian dilanjutkan dengan pembukaan selama 10 menit. Eka Susanti ST., MT selaku Penanggung Jawab Kegiatan Promosi Jurusan Teknik Sipil ITATS dan Kurnia Hadi Putra, SPd., MT selaku Ketua Kegiatan. Pelaksanaan kegiatan Promosi Jurusan Teknik Sipil ITATS dihadiri oleh siswa siswi dari SMK 5, SMK 2, SMK PGRI 4, dan SMK 45. Jumlah peserta yang hadir pada acara ini adalah sebanyak 50 siswa SMK Se-Surabaya.

Kuliah Lapangan ke Surabaya Intelligent Transport System Dinas Perhubungan Kota Surabaya

 

Pada tanggal 23 November 2018 Pukul 13.00 – 15.00 WIB dilaksanakan Kuliah Lapangan Dosen dan Maasiswa Teknik Sipil FTSP – ITATS ke Surabaya Intelligent Transport System (SITS) Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

Dosen yang berpartisipasi dalam Kuliah Lapangan ini adalah Kurnia Hadi Putra, S.Pd., ST., MT., Theresia MCA, ST, MT., Amrita Winaya ST., M.Sc., Ratih Sekartadji, ST., MT., Mutiara Firdausi, ST., MT., Nafilah El Hafizah., ST., MT. dan diikuti oleh 48 Mahasiswa. Pertemuan diawali dengan perkenalan antara Dosen Teknik Sipil FTSP – ITATS dengan Wakil dari Kabid Surabaya Intelligent Transport System (SITS) Dinas Perhubungan Kota Surabaya . Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan singkat tentang Jaringan Jalan, Sistem yang digunakan, Pengoperasian Simpang Traffic Light System yang otomatis dievaluasi sesuai dengan kepadatan lalu lintas, Pengenalan kecanggihan teknologi Intelligent Transport System dalam manajemen lalu lintas di seluruh ruas jalan Kota Surabaya. Beberapa masukan berharga juga disampaikan oleh Wakil dari Kabid Surabaya Intelligent Transport System (SITS) Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan sangat mendukung kegiatan kerja sama Teknik Sipil FTSP – ITATS khususnya untuk Kerja Praktek, Kunjungan Lapangan dan Kuliah Umum. Setelah itu Dosen dan Mahasiswa diperlihatkan secara langsung di Ruang Pengoperasian Adaptive Traffic Control System (ATCS) merupakan system yang mampu melakukan pengaturan waktu nyala lampu lalu-lintas (signal timing) secara real time berdasarkan kondisi traffic saat itu, termasuk akibat keperluan (demand) khusus dan optimasi kapasitas arus lalu-lintas secara total. Acara pertemuan diakhiri dengan penyerahan cendera mata dari Teknik Sipil FTSP – ITATS dan foto bersama.

Kuliah Lapangan FTSP-ITATS ke Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda-Sidoarjo

Tanggal 9 Januari 2019 Pukul 08.00-12.00 WIB dilaksanakan Kuliah Lapangan Mata Kuliah hidrologi, Dosen dan Mahasiswa Teknik Sipil FTSP- ITATS ke Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda – Sidoarjo. Dosen yang berpartisipasi dalam kuliah lapangan ini adalah Kurnia Hadi Putra, S.Pd., ST.,MT., Amrita Winaya ST.,M.Sc., dan Mutiara Firdausi, ST.,MT., dan diikuti oleh 54 Mahasiswa.

Kegiatan yang diawali dengan perkenalan antara Dosen Teknik Sipil FTSP-ITATS dengan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan singkat tentang metode pengambilan data meliputi curah hujan, tekanan udara, tekanan angin, kelembapan, suhu, cuaca, gempa bumi dan tsunami serta pemberitahuan dini bila terjadi bencana. Beberapa masukan berharga juga disampaikan oleh staff Teknik Data dan Informasi BMKG Juanda dan sangat mendukung kegiatan kerja sama Teknik Sipil FTSP-ITATS khususnya untuk kerja praktek, kunjungan lapangan dan kuliah umum. Setelah itu dosen dan mahasiswa diperlihatkan secara langsung di Ruang Pengamatan yang merupakan ruangan sistem yang mampu melakukan pengamatan keseluruhan terkait data Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

Acara pertemuan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Mahasiswa Teknik Sipil FTSP-ITATS dan foto bersama.

Seminar Perkembangan Teknologi Bahan Bangunan

Jurusan Teknik Sipil mengikuti Seminar perkembangan teknologi bahan bangunan yang diadakan di Hotel Singgasana Surabaya.

Seminar yang dilakukan selama 2 hari (21-22 Nopember 2018), mempertemukan instansi pemerintahan, para anggota Asosiasi, Penyedia Jasa Konstruksi (Konsultan/  Kontraktor), serta para akademisi dalam rangka sosialisasi perkembangan teknologi bahan bangunan.

Narasumber yang mewakili instansi pemerintah, akademisi dan produsen bahan bangunan. Paparan materi di jabarkan lebih lanjut oleh:

  1. Tavio, ST.MT. PhD (dosen Teknik Sipil ITS dengan bidang keilmuan struktur)
  2. Nara sumber dari dinas, Balai Penerapan Teknologi Industri
  3. Octavina Damayanti, ST ( Holcim)
  4. Ani Susilowati, S.Si (Direktur Utama PT. Karya Addition Sembada

 

Berikut Ringkasan Seminar Perkembangan Teknologi Bahan Bangunan

APLIKASI TEKNOLOGI BANGUNAN BETON MASA DEPAN:

BANGUNAN “TAHAN” ATAU “RAMAH” GEMPA

Nara sumber 1: Prof. Tavio, ST.MT. PhD

Prof Tavio memulai paparannya dengan data lempeng tektonik dan ring of fire, 2 pergerakan yang menyebabkan adanya gempa. Secara geografis, Indonesia terletak di pertemuan 3 lempeng aktif dunia dan dilewati oleh peta ring of fire . Sehingga peta rawan gempa Indonesia menunjukkan 2/3 wilayah Indonesia adalah wilayah sumber gempa. Hal ini diperkuat dengan data gempa besar akhir2 ini, dimulai dari sepanjang  pulau Sumatera, gempa Aceh (2005) sampai gempa Pidie (2016) dan gempa terakhir di Lombok, Palu dan Situbondo ditahun 2018. Selanjutnya, gempa akan terjadi dimana, kapan dan berapa besarnya, tidak akan ada yang pernah tahu. Karena para ahli Geologi hanyalah manusia biasa yang memiliki kemampuan terbatas. Analisisnya hanya sampai pada pemetaan data gempa yang pernah terjadi, kemudian melakukan perhitungan statistik (Reliabilitas) untuk memperkirakan terjadinya gempa, berapa besarnya serta periode berulangnya, semua hal tersebut hanyalah perkiraan dengan banyak penyederhanaan di permodelan matematikanya.

Data dampak gempa Indonesia menunjukkan banyaknya korban jiwa dan kerusakan bangunan. Dari data tersebut memberikan pelajaran bahwa gempa tidak membunuh, tapi robohnya bangunan yang kita bangun yang membunuh!! Mengapa bangunan tersebut roboh? Data kerusakan bangunan memperlihatkan bahwa umumnya kerusakan terjadi akibat kegagalan dikolom dan di pertemuan balok kolom. Kerusakan terjadi karena  lepasnya sengkang yang diakibatkan oleh kait yang kurang di bengkokkan dan pendeknya kait yang masuk keinti beton, terlalu kecilnya diameter sengkang atau kurang rapatnya pemasangan sengkang didaerah ujung-ujung kolom dan balok. Kerusakan juga dapat diakibatkan oleh dimensi balok-balok yang lebih besar dari dimensi kolom, tidak adanya dinding di lantai parkir (kekakuan struktur berbeda dilantai parkir dengan lantai lainnya), sampai adanya massa bangunan yang sangat besar di beberapa lantai tertentu. Massa yang besar disebabkan adanya kolam renang di puncak bangunan ataupun menempatkan taman dan genset dengan beban besar di lantai ke sekian. Hal-hal tersebut menyebabkan, kolom akan mudah patah saat adanya gempa.

Apakah para teknik sipil tidak dapat mendisain bangunan tersebut? Semua persyaratan untuk mencegah hal tersebut sudah diatur di SNI 2947-2013. Namun penyebab utama kerusakan tersebut, ada pada tidak patuhan terhadap persyaratan disain dan tidak konsisten menerapkan hasil disain saat pelaksanaan lapangan. Kenapa tidak patuh dengan persyaratan? Karena pasti akan ada biaya lebih untuk membuat kait bengkok dengan sempurna serta menambah panjang tulangan sesuai aturan. Tidak mau konsisten dilapangan dikarenakan mengejar keuntungan proyek yang lebih besar. Semua dengan dalih, gempa juga belum tentu terjadi sehingga tidak perlu membuang banyak uang untuk hal yang tidak pasti. Yang penting, selama tidak ada gempa, bangunannya tidak akan bermasalah.

Permasalahan lain dengan adanya aturan detailing tulangan yang rapat adalah sulitnya material beton untuk masuk melewati celah-celah tulangan tersebut. Solusi dari hal ini adalah BASE ISOLATOR.  Dengan base isolator, bangunan kita bukan TAHAN gempa, tapi RAMAH gempa. Karena kita tidak perlu mendisain bangunan tahan gempa dengan biaya besar, tapi cukup membuat bangunan bersahabat dengan gempa. Bangunan boleh bergoyang-goyang saat gempa, tapi tidak roboh. Base isolator ini dipasang dipertemuan kolom dan pondasi, seperti sockbekernya sepeda motor yang melewati jalan berlubang, yang membuat pengemudi tidak bergoyang hebat.

Hanya saja, harga Base isolator yang ada masih terlalu mahal. Prof Tavio bekerjasama dengan beberapa pihak terkait masih melanjutkan penelitian membuat Base isolator dengan harga terjangkau (dibawah 1 juta) dengan menggunakan bahan karet. Bahan alam yang banyak terdapat di Indonesia sebagai negara penghasil karet nomer 2 di dunia. Semoga penelitian ini dapat memberikan hasil terbaik bagi perkembangan teknologi kontruksi Indonesia.

 

Nara sumber 2: Nara sumber dari Balai Penerapan Teknologi Industri

Nara sumber dari dinas terkait memperkenalkan produk elektronik mereka berupa BIM dan SIBIMA konstruksi. SIBIMA ( Sistem Belajar Mandiri) telah dikenal oleh sebagian mahasiswa teknik sipil ITATS. Program ini berupa pelatihan jarak jauh untuk meningkatkan kompetensi para pekerja konstruksi. Terdapat sekitar 19 jenis jabatan kerja yang dapat dipilih. Siapapun dapat mengikuti pelatihan jarak jauh ini dimanapun dengan menyelesaikan beberapa modul. Setiap modulnya terdiri dari beberapa soal tes yang harus diselesaikan, nilai tes segera ditampilkan dilayar komputer/HP saat semua pertanyaan telah terjawab.  Bagi yang telah menyelesaikan semua modul dan lulus, dapat langsung ngeprint sertifikat pelatihan tersebut. Sertifikat ini dapat digunakan:

  1. SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah) bagi mahasiswa tingkat akhir
  2. Sebagai pengganti persyaratan magang selama 1 tahun dalam pengajuan SKA (Sertifikat Keahlian Kerja)
  3. Bagi yang telah memiliki SKA, sertifikat ini setara dengan Satuan Kredit Pengembangan Keprofesian 25poin / kegiatan. Hal ini sangat bermannfaat bagi para ahli muda/madya yang sedang mengumpulkan point kenaikan tingkat.

Sedangkan BIM ( Building Information Modelling) adalah produk elektronik yang diintegrasikan dengan data base pengguna dan penyedia barang/jasa di masing-masing daerah di Indonesia. Semua proses konstruksi yang dimulai dari pradisain, pelaksanaan sampai pengawasan akan tersimpan secara digital untuk kemudahan evaluasi. Dengan adanya koneksi dari data base disain, semua pihak yang terlibat dalam sebuah proyek konstruksi akan memiliki pemahaman yang sama dan memiki kemudahan dalam pekerjaan konstruksi. Kemudahan tersebut dimulai dari kemudahan dalam  menghitung nilai proyek sampai kemudahan evaluasinya. BIM yang telah diinputkan data gambar disain dan diintegrasikan oleh data base penyedia barang/jasa akan segera menghitung biaya konstruksi secara automatis.

 

 

Terimakasih kepada Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Provinsi Jawa Timur sebagai penyelenggara seminar.

Wisuda ITATS ke 60, Minggu 4 Nopember 2018

Wisuda ITATS ke 60 yang diselenggarakan pada hari Minggu 4 Nopember 2018,
Sebanyak 24 wisudawan teknik sipil , ikut menjalani prosesi Wisudawan ITATS ke-60 di Dyandra Gramedia Expo.

Dua wisudawan teknik sipil memperoleh predikat lulus dengan pujian, mereka adalah Sri Ayu Lestari dan Putri Lestari . Sri Ayu Lestari menyelesaikan kuliahnya selama 10 semester dengan IPK 3,78. Dan Putri Lestari menyelesaikan kuliahnya selama 8 semester dengan IPK 3,87.
Di acara prosesi wisuda sarjana ini, ITATS juga memberikan apresiasi kepada wisudawan yang berprestasi. Diantaranya adalah prestasi wisudawan dengan IPK tertinggi di prodinya dan wisudawan dengan prestasi lomba yang pernah diraihnya. Ada 2 prestasi yang diperoleh oleh wisudawan teknik sipil, yaitu prestasi wisudawan dengan nilai IPK tertinggi di prodi Teknik Sipil yang diraih oleh Putri Lestari, dan prestasi juara 3 bridge competition petra pada tahun 2014 yang diraih oleh Moch. Ali Arifin.
Untuk membantu para wisudawan menentukan pilihan bekerja atau berwirausaha, dua hari sebelumnya, ITATS memberikan pembekalan yang diikuti oleh seluruh wisudawan.

Materi pembekalan yang diberikan oleh 3 pembicara yaitu:
1. Membangun kapasitas diri secara berkelanjutan demi meraih puncak karir
Pembicara : sutrisno, ST, MT – Direktur rekayasa umum dan harkan PT. PAL indonesia (persero).

2. Pantang menyerah dalam mencapai kesuksesan bisnis
Pembicara : Ismail Nachu. S,Ag – peraih top leader Awards 2016,

3. Tantangan karir dan bisnis di era industri generasi ke-4.0 (IR 4.0).
Fery susanto, S Pd, MM (Ka.ICDC-ITATS Career Development Centre).

Berikut merupakan wisudawan dengan nilai IPK tertinggi di prodi Teknik Sipil dengan nama Putri Lestari dan Sri Ayu Lestari.

 

prestasi juara 3 bridge competition petra pada tahun 2014 yang diraih oleh Moch. Ali Arifin yang berada sebelah kiri dari tengah.

 

Program Exchange Lecturer di Guilin University

Indra Komara, ST.MT dan laras layla lestari,ST.MT merupakan dosen teknik sipil ITATS yang terpilih untuk mengikuti program Exchange lecturer di Guilin university of China. Pak Indra adalah dosen Teknik Sipil dengan bidang keilmuan struktur yang dipercaya untuk mengajar mata kuliah Design concrete construction dan Design Principle of steel structure. Sedangkan bu Laras adalah dosen Teknik Sipil dengan bidang keilmuan geoteknik yang dipercaya untuk mengajar mata kuliah Foundation Engineering dan Engineering Geology. Mengajar di kampus lain yang berbeda bahasa dan kebudayaan memberikan pengalaman tersendiri bagi keduanya. Semoga ilmu dan pengalaman keduanya dapat bermanfaat bagi jurusan Teknik Sipil di Institut Teknologi Adi Tama Surabaya.